Inilah makna tradisi upacara minum teh di jepang, Sudah tahu ?

Selain di kenal dengan tingkat kedisiplinan yang tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat berkembang, hal yang tidak luput dari perhatian dunia adalah budaya jepang.
sama halnya dengan indonesia jepang juga memiliki berbagai macam budaya dan adat, salah satu yang sering di bicarakan banyak media adalah tradisi atau upacara minum teh.
ritual tradisional Jepang ini dilakukan dengan cara yang biasa kita lihat, dalam menjalankan tradisi ini penduduk jepang hanya menyajikan teh untuk tamu.
tradisi minum teh ini di namakan chatō atau cha no yu, Upacara minum teh yang diadakan di luar ruangan disebut nodate.

jenis teh yang biasa di nikmati yaitu Matcha(抹茶, teh bubuk) dan tehnya dinamakan matchadō, bila menggunakan teh hijau jenis sencha disebut senchadō dimana tehnya berwarna hijau pekat yang di proses melalui penggilangan hingga halus seperti tepung, bukan hanya bisa di olah menjadi teh saja tetapi matcha bisa digunakan sebagai bahan perisa dan pewarna berbagai makanan, seperti mochi, soba, es krim, es serut, cokelat.

tradisi minum teh ini bukan tanpa arti dan tujuan, tradisi ini memiliki makna kehidupan yaitu mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang menyangkut tujuan hidup, cara berpikir, agama, tata krama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni dalam ruangan upacara cha no yu.

sedangkan manfaat lainnya untuk kesehatan adalah :

Sumber antioksidan dan vitamin C yang tinggi
Menurunkan kolesterol dan menjaga tekanan darah
Membantu proses pembakaran lemak
Memperkuat gigi
Memperkuat daya tahan tubuh
Mencegah hipertensi
Menyegarkan tubuh
Sebagai penetralisir
Mencegah kanker

Adapun sejarahnya tradisi minum teh dimulai sejak zaman Heian setelah saat itu teh dibawa masuk ke Jepang oleh duta kaisar yang kemudian dikirim ke dinasti Tang. Literatur klasik Nihon Kōki menulis tentang Kaisar Saga yang saat itu sangat terkesan dengan cara dan rasa teh yang disuguhkan pendeta bernama Eichu sewaktu ia mengunjungi Provinsi Ōmi tepatnya pada tahun 815. Catatan dalam Nihon Kōki merupakan sejarah tertulis pertama yang berisi tentang tradisi minum teh di Jepang.

daerah yang merupakan penghasil teh hijau terbaik di jepang ialah Shizuoka, daerah ini sekitar 40% penghasil teh terbesar di jepang.

bukan hanya terbanyak saja, bahkan kawasan ini memenangkan kontes Teh Hijau Dunia pada tahun 2016, Perkebunan Teh Hijau Shizuoka berhasil meraih sebagian besar medali Grand Gold dan Gold.