sebuah perusahaan di california ciptakan bakteri untuk kurangi populasi nyamuk pembawa penyakit zika dan demam berdarah
Saturday, July 22, 2017
Penyebaran penyakit semakin bertambah tahun semakin meningkat, tentu ini menjadi perhatian khusus bagi manusia karena penyebarannya yang sangat cepat.
Seperti pada kasus terdahulu dengan maraknya virus flu burung menjadikan masyarakat seperti di indonesia berbondon-bondong melakukan pencegahan, seperti pengecekan pada hewan unggas dan emmberikan vaksin pada unggas.
Penyebaran penyakit lain bukan hanya terjadi pada unggas melainkan juga pada nyamuk, di indonesia juga para masyarakat banyak melakukan pencegahan seperti pengurasan bak mandi, pembersihan lingkungan, ataupun membakar barang-barang bekas.
Namun semua itu bukan hanya terjadi di indonesia, di berbagai negara seperti amerika serikat misalnya juga mengalami penyebaran penyakit yang di hasilkan oleh nyamuk.
Penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk betina atau yang biasa kita sebut Aedes aegypti membuat sebuah perusahaan yang terletak di California, Amerika Serikat, memutuskan untuk menciptakan sebuah robot otonom yang bisa mengurangi populasi nyamuk atau mampu mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk.
Rencana seperti ini sudah di rencanakan jauh-jauh waktu, melalui sebuah penelitian peningkatan angka kematian yang di sebabkan oleh nyamuk betina.
proyek yang mulai terwujud ini diberi nama Debug Fresno, perusahaan Alphabet Inc yang juga merupakan induk dari perusahaan Google, langkah awalnya mereka akan melepaskan 1 juta nyamuk setiap minggunya dalam waktu 20 minggu untuk mengurangi banyaknya populasi nyamuk liar yang berada di Fresno, amerika serikat.
Seperti pada kasus terdahulu dengan maraknya virus flu burung menjadikan masyarakat seperti di indonesia berbondon-bondong melakukan pencegahan, seperti pengecekan pada hewan unggas dan emmberikan vaksin pada unggas.
Penyebaran penyakit lain bukan hanya terjadi pada unggas melainkan juga pada nyamuk, di indonesia juga para masyarakat banyak melakukan pencegahan seperti pengurasan bak mandi, pembersihan lingkungan, ataupun membakar barang-barang bekas.
Namun semua itu bukan hanya terjadi di indonesia, di berbagai negara seperti amerika serikat misalnya juga mengalami penyebaran penyakit yang di hasilkan oleh nyamuk.
Penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk betina atau yang biasa kita sebut Aedes aegypti membuat sebuah perusahaan yang terletak di California, Amerika Serikat, memutuskan untuk menciptakan sebuah robot otonom yang bisa mengurangi populasi nyamuk atau mampu mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk.
Rencana seperti ini sudah di rencanakan jauh-jauh waktu, melalui sebuah penelitian peningkatan angka kematian yang di sebabkan oleh nyamuk betina.
proyek yang mulai terwujud ini diberi nama Debug Fresno, perusahaan Alphabet Inc yang juga merupakan induk dari perusahaan Google, langkah awalnya mereka akan melepaskan 1 juta nyamuk setiap minggunya dalam waktu 20 minggu untuk mengurangi banyaknya populasi nyamuk liar yang berada di Fresno, amerika serikat.
Menurut seorang ilmuwan di Verilt yang bernama Jcob Crawford, ia mengatakan jika proyek ini bertujuan untuk menguji sebuah metode pengendalian nyamuk yang potensial dengan menggunakan teknik serangga steril.
Maka yang terjadi adalah nyamuk itu tidak dimodifikasi secara genetik, tapi terinfeksi oleh bakteri alami yang disebut dengan Wolbachia pipientis.
Dengan metode itu bakteri tersebut tidak akan menimbulkan efek berbahaya bagi manusia, tapi akan membuat nyamuk jantan menjadi steril. Jadi, ketika nyamuk jantan lain Wolbachia membawa seekor nyamuk betina liar, mereka juga akan ikut menjadi steril dan tidak akan menghasilkan telur, jadi dengan hal ini nyamuk akan berhenti menghasilkan keturunan.
Jcob Crawford menambahkan "Kami berharap dengan melepas 20 juta bakteri yang terinfeksi nyamuk jantan dapat membantu mengendalikan penyakit berbahaya seperti Zika, demam berdarah dan chikungunya,"
fakta-fakta tentang nyamuk yang harus kamu ketahui
konon semua upaya yang di lakukan itu hanyalah langkah awal, perusahaan tersebut menginginkan proyek ini akan di lakukan secara meluas dan berkelanjutan.